Kunthi Fahmar Sandy
IDXChannel - Polandia mengumumkan bahwa rencananya untuk terhubung ke jaringan pipa NATO, yang dirancang untuk memasok bahan bakar bagi pasukan (perang), menelan biaya 20 miliar zloty (USD5,5 miliar).
Dilansir dari laman Reuters Jumat (3/10/2025), sebelumnya pada hari yang sama, kementerian dan operator pipa Polandia, PERN, menandatangani kesepakatan awal untuk memperluas jaringan pipa negara tersebut agar terhubung dengan sistem NATO.
"Kita berbicara tentang pembangunan jaringan pipa sepanjang 300 km, kita berbicara tentang salah satu investasi terbesar dalam keamanan negara Polandia dalam 30 tahun terakhir," kata Wakil Menteri Pertahanan Cezary Tomczyk.
Polandia telah lama berupaya terhubung dengan Sistem Pipa Eropa Tengah (CEPS) NATO, yang berasal dari era Perang Dingin dan mengangkut bahan bakar jet, bensin, solar, dan nafta melintasi Belgia, Prancis, Jerman, Luksemburg, dan Belanda.
Masalah ini semakin mendesak bagi anggota NATO di sisi timur sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 dan baru-baru ini (serangan pesawat nirawak).
