IDXChannel - Kegiatan belajar mengajar (KBM) untuk seluruh tingkatan sekolah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya digelar secara tatap muka atau offline pada awal tahun ini. Hal itu sejalan dengan dicabutnya PPKM oleh pemerintah pusat.
Dengan kebijakan tersebut, tak ada lagi pelajar yang belajar secara daring atau online. "Untuk jenjang SMP swasta beberapa sekolah sebelumnya masih ada yang belajar daring. Tapi karena PPKM sudah dicabut, kami minta agar KBM 100% dilakukan tatap muka," kata Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik), KBB, Rustiyana, Selasa (10/1/2023).
Penerapan protokol kesehatan (Prokes) COVID-19 harus tetap diterapkan secara disiplin oleh masing-masing sekolah. Meski kasus COVID-19 sudah turun tapi jangan sampai lengah. Kemudian untuk proses belajar mengajar sendiri harus dilaksanakan sesuai dengan kalender pendidikan.
"Kami ingatkan sekolah agar tetap disiplin menerapkan prokes agar tidak muncul kasus baru dari lingkungan sekolah," tandasnya.
Selain itu, lanjut dia, Disdik KBB juga mengamanatkan tiga hal yang harus benar-benar diperhatikan agar tidak terjadi di lingkungan sekolah. Yakni bullying, pelecehan seksual, dan intoleransi. Sehingga peran guru di sekolah dan orang tua di rumah harus benar dalam mengawasi pergaulan anaknya.
"Itu jadi tanggung jawab bersama guru dan orang tua. Bagaimana pelayanan pendidikan bisa menerapkan core values sebagai panduan berpikir, bertutur, dan berperilaku agar jadi contoh anak didik," imbuhnya.
Kepala Sekolah SMPN 3 Ngamprah, Mepi menyebutkan, sesuai dengan jadwal kalender pendidikan pelaksanaan KBM sudah kembali dimulai. Angka kehadiran guru dan para siswa mencapai 99%, untuk yang tidak hadir mereka sudah menyampaikan pemberitahuan sebelumnya.
Dengan KBM secara tatap muka, pihaknya tetap menerapkan prokes di lingkungan sekolah. “Dari 58 guru ada 55 yang hadir dan untuk siswa kehadiran 99%, serta prokes tetap kami terapkan di lingkungan sekolah," pungkasnya.
(FRI)