Selain itu, lanjut dia, Disdik KBB juga mengamanatkan tiga hal yang harus benar-benar diperhatikan agar tidak terjadi di lingkungan sekolah. Yakni bullying, pelecehan seksual, dan intoleransi. Sehingga peran guru di sekolah dan orang tua di rumah harus benar dalam mengawasi pergaulan anaknya.
"Itu jadi tanggung jawab bersama guru dan orang tua. Bagaimana pelayanan pendidikan bisa menerapkan core values sebagai panduan berpikir, bertutur, dan berperilaku agar jadi contoh anak didik," imbuhnya.
Kepala Sekolah SMPN 3 Ngamprah, Mepi menyebutkan, sesuai dengan jadwal kalender pendidikan pelaksanaan KBM sudah kembali dimulai. Angka kehadiran guru dan para siswa mencapai 99%, untuk yang tidak hadir mereka sudah menyampaikan pemberitahuan sebelumnya.
Dengan KBM secara tatap muka, pihaknya tetap menerapkan prokes di lingkungan sekolah. “Dari 58 guru ada 55 yang hadir dan untuk siswa kehadiran 99%, serta prokes tetap kami terapkan di lingkungan sekolah," pungkasnya.
(FRI)