"Menteri Investasi semua melaksanakan, Menteri Luar Negeri dengan diplomasinya. Kita bergerak sebagai satu tim, kita negosiasi, kita berunding kita tidak emosional, kita tidak terpancing," lanjutnya.
Prabowo menambahkan, pemerintah harus melindungi masyarakat dan pekerja sehingga negosiasi tarif impor dilakukan dengan tenang. Dia pun berjanji akan selalu mencari cara untuk memperbaiki kondisi ekonomi nasional.
"Kita mengerti bahwa kita punya kepentingan yang besar, tugas pemerintah Indonesia adalah melindungi rakyat Indonesia, melindungi pekerja-pekerja kita dan keluarga mereka," kata Prabowo.
"Untuk itu, kita telah mencapai suatu titik yang terbaik yang bisa kita capai pada saat ini. Walaupun kita tidak akan berhenti untuk selalu mencari kondisi yang lebih baik untuk ekonomi kita, untuk bangsa kita, untuk rakyat kita," katanya.
Di sisi lain, Prabowo juga menyoroti kondisi geopolitik yang terjadi saat ini dimana banyak perang dan konflik antarnegara. Tidak hanya konflik di Timur Tengah, namun juga kawasan ASEAN yang memakan banyak korban.
Hingga saat ini penyelesaian damai atas konflik di Myanmar belum terlihat. Sementara Myanmar belum selesai, Prabowo menuturkan muncul konflik bersenjata di perbatasan Kamboja dan Thailand.
"Tidak kelihatan arah untuk menyelesaikan secara damai walaupun kita akan dukung ASEAN terus untuk berperan mencari solusi damai di tetangga kita. Belum lagi kita lihat sekarang muncul lagi konflik bersenjata antara sesama anggota ASEAN Kamboja dan Thailand," kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)