Menurut Prabowo, keberhasilan bangsa Indonesia bertahan dan tetap utuh tidak terlepas dari kepemimpinan para pendiri bangsa yang mampu menyatukan berbagai kelompok dalam semangat persatuan.
Meski demikian, tantangan terhadap kedaulatan bangsa terus berlangsung, termasuk berbagai upaya intervensi dan gerakan separatis setelah pengakuan kedaulatan.
“Bersyukur akibat pemimpin-pemimpin kita yang handal waktu itu masih muda. Dari berbagai kelompok Kita bisa bersatu, kita bisa atasi. Kita baru selesai merebut kedaulatan diganggu terus, diintervensi. Ini bukan sekarang, ini sejarah,” ujarnya.
Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara besar dan kaya yang tidak memiliki niat untuk mengganggu bangsa lain. Namun, karena potensi dan kekuatannya, Indonesia kerap menghadapi berbagai gangguan dari luar.
Dalam konteks inilah, Presiden menekankan kembali esensi bernegara yang harus selalu berpihak pada rakyat.