sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Puluhan Rumah Rusak dan Ratusan Jiwa Terdampak akibat Gempa Magnitudo 4,7 Bekasi

News editor Binti Mufarida
22/08/2025 07:49 WIB
Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,7 yang terjadi di Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8/2025), merusak puluhan rumah warga dan fasilitas umum.
Puluhan Rumah Rusak dan Ratusan Jiwa Terdampak akibat Gempa Magnitudo 4,7 Bekasi
Puluhan Rumah Rusak dan Ratusan Jiwa Terdampak akibat Gempa Magnitudo 4,7 Bekasi

IDXChannel - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,7 yang terjadi di Kabupaten Bekasi pada Rabu (20/8/2025), merusak puluhan rumah warga dan fasilitas umum.

Hasil laporan kaji cepat yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Karawang mencatat, sebanyak 41 rumah mengalami kerusakan dan 111 jiwa terdampak.

"Dari rincian data lapangan, kerusakan materil terjadi di enam kecamatan, yakni Kecamatan Telukjambe Barat enam rumah, Kecamatan Pangkalan tiga rumah, Kecamatan Tegalwaru 26 rumah, Kecamatan Klari satu rumah, Kecamatan Ciampel lima rumah dan satu aula di Kecamatan Tirtamulya," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Jumat (22/8/2025).

Selain itu, kata Aam, sejumlah fasilitas umum turut terdampak, di antaranya 1 kantor kecamatan, 1 puskesmas, dua musala , dan dua gedung sekolah dasar negeri. Salah satunya adalah SDN di Kecamatan Tegalwaru yang mengalami kerusakan di bagian atap dan dinding ruang kelas.

Sementara itu, aula serbaguna di kantor Kecamatan Pangkalan juga mengalami kerusakan di bagian plafon.

"Meski banyak bangunan terdampak, hingga laporan ini diterima tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi. Sebanyak 43 kepala keluarga atau 111 jiwa terdata terdampak, dengan kondisi sebagian besar masih bertahan di rumah masing-masing," kata dia.

Satgas BPBD Kabupaten Karawang telah melakukan asesmen ke lokasi kejadian bersama aparat desa, Muspika, Kasie Trantib Kecamatan, Babinsa, serta Bimaspolri. Kebutuhan mendesak saat ini berupa logistik permakanan dan kebutuhan dasar lainnya.

"Keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Pendataan detail kerusakan serta kebutuhan warga akan terus diperbarui seiring perkembangan situasi di lapangan," kata dia.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement