IDXChannel - Arab Saudi dikabarkan mengundang Presiden Iran Ebrahim Raisi untuk melakukan kunjungan resmi ke Riyadh. Awal bulan ini, kedua negara memulihkan hubungan diplomatik.
Menurut Pemerintah Iran, undangan disampaikan melalui surat dari Raja Salman. Arab Saudi belum mengonfirmasi rencana tersebut.
Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran setelah kedutaan besarnya di Tehran diserang massa. Upaya rekonsiliasi antara kedua negara dimediasi oleh China.
Seorang pejabat senior Iran, Mohammad Jamshidi, tweeted tentang undangan untuk mengunjungi ibukota Saudi, Riyadh, mengatakan Mr
“Presiden Raisi menyambut baik undangan dan menekankan kesiapan Iran untuk memperluas kerja sama,” kata Mohammad Jamshidi, pejabat kepresidenan Iran, dilansir dari BBC pada Senin (20/3/2023).
Secara terpisah, Pemerintah Iran mengatakan bahwa kedua negara berencana untuk mengadakan pertemuan tingkat menteri luar negeri. Pejabat Iran dan Arab Saudi sedang membahas lokasi dan tanggal pertemuan.
Selain menormalisasi hubungan diplomasi, keduanya akan membuka kembali kedutaan dalam waktu dua bulan. Iran dan Arab Saudi juga berkomitmen membangun kembali hubungan perdagangan dan keamanan.
Iran dan Arab Saudi kerap berada di pihak yang berseberangan dalam beberapa konflik di kawasan. Di Yaman, Arab Saudi mendukung pemerintah resmi, sedangkan Iran membantu pemberontak Houthi.
(WHY)