IDXChannel - Relawan asal Indonesia mulai bahu membahu memberikan bantuan logistik untuk penyintas gempa Turki.
Bahkan, evakuasi korban di titik terparah gempa yaitu Kahramanmaraz terus berlanjut, Kamis (14/2/2023).
Berdasarkan laporan reporter INews, Camar Haenda di lokasi, tampak bangunan di Turki mulai dari apartemen, sekolah hingga rumah sakit rusak parah. Sangat berbahaya sekali apabila ada orang yang melintas di kawasan tersebut.
Kendati demikian, banyak masyarakat yang sudah dievakuasi untuk bisa bermukim ke tempat lebih aman mengingat di Turki saat ini tengah musim dingin.
Selain itu, pemerintah Turki melalui badan bencananya tak tinggal diam untuk terus melakukan evakuasi korban. Evakuasi dilakukan harus satu komando berdasarkan keputusan pemerintah setempat.
Relawan asal Indonesia, Andri Mudianto mengatakan, dirinya baru masuk ke daerah Kahramanmaraz pada Senin 13 Februari 2023 kemarin. Kedatangan mereka untuk menyalurkan bantuan kepada para penyintas gempa.
Sebelumnya, pihaknya telah bekerja sama dengan pemerintah dan petugas lokal saat akan menyalurkan bantuan logistik melalui food truck.
"Kita akan memfasilitasi pemberian makanan hot meal bagi para penyintas dan kita akan menyusun tenda untuk para penyintas," kata Andri.
Sementara itu, relawan asal Indonesia lainnya, Rizky Kurniawan mengatakan, koordinasi dengan pemerintah Turki penting dilakukan para relawan yang akan membantu proses evakuasi. Sebab, proses evekuasi tidak dapat dilakukan sembarangan.
"Harus mencari mitra lokal Turki dulu untuk memudahkan datang ke Turki," kata Rizky. Rizky mengaku, dirinya mendapat kabar bahwa rekan-rekannya yang akan jadi relawan sudah sampai di Turki. Hanya saja, banyak dari rekannya kembali dipulangkan.
"(Mereka) ditolak dan tidak ada koordinasi terlebih dahulu seperti itu," beber Rizky.
Dengan demikian, relawan asal Tanah Air yang akan datang ke Turki terlebih dahulu harus berafiliasi dengan organisasi atau badan bencana Turki. Dia berharap, proses evakuasi bisa berjalan dengan lancar.
"Bagi keluarga yang kehilangan sanak keluarganya bisa segera ditemukan dan bisa saling mendokan agar bisa segera tertanggulangi," tandasnya.
Seperti diketahui, Turki diguncang gempa dahsyat pada Senin, 6 Februari 2023. Gempa Magnitudo 7,8 ini mengakibatkan puluhan ribu orang meninggal dunia.
(SAN)