“Kemudian di labkesmas Salatiga Jawa Tengah juga sekitar juga 7-8 juta telur per minggu," lanjutnya.
Kemenkes RI memastikan bahwa inovasi wolbachia untuk menekan angka kasus DBD ini sudah terbukti ampuh secara penelitian.
Bahkan, tercatat dalam penelitian yang dilakukan di Yogyakarta, inovasi ini bisa menurunkan kapasitas perawatan inap hingga sekitar 60 persen.
Seperti diketahui, lokasi pilot project untuk nyamuk ber-wolbachia di Indonesia saat ini dilakukan di Jakarta Barat, Bandung, Bontang Semarang, dan Kupang.
Karena itu Maxi menegaskan bahwa untuk menjadikan inovasi nyamuk ber-wolbachia ini menjadi program secara nasional, diperlukan proses yang bertahap.