IDXChannel - Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mengungkapkan bahwa kapasitas produksi telur ber-wolbachia di Indonesia saat ini masih cukup terbatas.
Karena itu, Kemenkes mulai merencanakan pembangunan pabrik telur nyamuk ber-wolbachia.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu menyebut bahwa hal ini merupakan salah satu inovasi untuk memberantas demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia.
Setidaknya, terdapat lima kota yang akan menjadi lokasi pilot project nyamuk ber-wolbachia, dimana ada total sekitar produksi 40 juta telur yang dibutuhkan per minggu.
"Jadi sekarang ini yang sudah punya kapasitas produksi untuk wolbachia itu ada di lab UGM, Yogyakarta sekitar mungkin 8 juta telur per minggu,” ujar Maxi, saat diwawancara di Hotel Manhattan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.