sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

RI Kembali Kirimkan 119 Personel Tim Medis Bantu Korban Gempa Turki

News editor Binti Mufarida
13/02/2023 10:25 WIB
Pemerintah RI kembali mengirimkan tim kemanusiaan yakni Emergency Medical Team (EMT) atau tim medis sebanyak 119 personel bantu penanganan gempa di Turki.
RI Kembali Kirimkan 119 Personel Tim Medis Bantu Korban Gempa Turki. (Foto: MNC Media)
RI Kembali Kirimkan 119 Personel Tim Medis Bantu Korban Gempa Turki. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah Indonesia kembali mengirimkan tim kemanusiaan yakni Emergency Medical Team (EMT) atau tim medis sebanyak 119 personel bantu penanganan gempa di Turki. 

“(Tim medis) yang akan diberangkatkan nanti jumlahnya ada 119 orang, 119 orang, nanti silakan segera bertugas, bertugas di sana,” ungkap Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto saat melepas tim kemanusiaan Indonesia, di Jakarta, Senin (13/2/2023).

Pada kesempatan itu, Suharyanto mengatakan, sebelumnya Indonesia juga telah mengirimkan sebanyak 59 personel Urban Search and Rescue (USAR) Basarnas dan BNPB ke Turki. 

“Kemarin pada hari Sabtu (11/2/2023), kita sudah berangkatkan Tim SAR sejumlah 47 orang dan Tim Pendahulu dari BNPB ada 12 orang, jadi ada 59 orang,” kata Suharyanto. 

“Nah sekarang, akan berangkat 119 orang. Nanti di samping logistik juga akan membawa logistik awal, ada tenda, matras, sleeping bag, makanan siap saji, dan sebagainya,” tambahnya. 

Suharyanto menerangkan, untuk sementara tim kemanusiaan Indonesia hanya dikirimkan ke Turki saja. Sedangkan untuk Suriah hanya bantuan logistik dan peralatan. 

“Namun karena pertimbangan keamanan untuk sementara yang Suriah hanya bantuan logistik dan peralatan,” terang dia.

“Sementara, semua nanti akan bertugas di wilayah negara Turki,” kata Suharyanto.

Pada kesempatan itu, Suharyanto juga menuturkan, sudah ada 62 negara yang saat ini membantu penanganan gempa Turki. “Sebagai informasi, sudah banyak dari negara-negara lain yang sudah bertugas di sana. Kami mencatat sudah ada 62 negara yang rata-rata personelnya cukup banyak,” sambungnya.

“Dan sekarang yang personelnya paling banyak dari Israel dan dari sekitar negara-negara tersebut. Baik berupa Tim SAR maupun tim kesehatan,” pungkasnya.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement