Sebagai informasi, DPIS telah terintegrasi dengan petugas di yang pertama BNPB, kedua PVMBG, tiga call center 112 di lingkungan Pemkot DkI Jakarta, Pemkot Depok, Pemkot Denpasar, dan Pemkot Badung, serta TVRI dan RRI.
DPIS juga siap diintegrasikan lebih jauh dengan petugas dan relawan kebencanaan dan kedaulatan di berbagai kementerian, lembaga, daerah terkait.
"Untuk memastikan informasi kebencanaan dan peringatan bahaya bisa muncul lewat siaran TV digital, saya mendorong masyarakat untuk melakukan dua hal. Yang pertama, gunakan perangkat TV digital atau STB yang tersertifikasi oleh Kominfo. Kedua, pastikan kode pos yang tepat dimasukkan pada perangkat TV digital guna memastikan kesesuaian informasi dengan lokasi terdampak," ujar Budi Arie.
Hadirnya EWS itusejalan dengan pernyataan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan potensi gempa besar di zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut. Mereka memperkirakan bakal terjadi Tsunami besar apabila gempa tersebut terjadi.
Oleh sebab itu, kesigapan dari pemerintah dalam memberikan peringatan menjadi kunci utama dalam menghadapi bencana ini. Salah satu caranya adalah dengan memberikan peringatan dini.
(Febrina Ratna)