Teguh menambahkan, keselamatan penumpang dan awak bus menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, telah dilakukan ramp check atau pemeriksaan kondisi kendaraan dan perlengkapannya terhadap 477 bus antarkota dan antarprovinsi (AKAP), serta bus pariwisata di empat terminal sejak 1 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Selain itu, disediakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para penumpang, serta tes urine untuk sopir dan kernet bus oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Sejauh ini Alhamdulilah hasilnya baik. Adapun sakit kepala dan lainnya itu bisa diatasi. Untuk penumpang juga sudah kita sediakan tes kesehatan gratis dan biayanya sudah kita siapkan," ujar Teguh.
Teguh juga telah menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta untuk menyiapkan skema terkait lonjakan angkutan barang, rekayasa lalu lintas, serta penugasan petugas di titik rawan kemacetan.
Ia memaparkan, Dishub Provinsi DKI Jakarta akan menurunkan 2.775 personel yang bertugas untuk pengendalian dan pengaturan di wilayah DKI Jakarta.