IDXChannel - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) diserbu oleh 5.000 wisatawan saat pembukaan perdana pasca revitalisasi. Hari pertama uji coba fasilitas dan wahana TMII yang ada, menimbulkan pandangan pro-kontra dari sejumlah pengunjung.
Salah satu pengunjung yang berasal dari Lubang Buaya, Agus (52) mengaku bangga sebagai warga Jakarta Timur ihwal wajah baru TMII yang baru. Kendati demikian, Agus menilai fasilitas transportasi di kawasan yang belum memenuhi kuota pengunjung.
"Memang disini seharusnya diimbangi juga fasilitasnya. Seperti yang saya lihat tadi ya, rombongan wisatawan banyak mengantre mobil penumpang untuk transportasi di dalam kawasan TMII. Padahal kan sebelumnya kita mudah berkeliling disini," ujar Agus saat ditemui di Tugu Api TMII, Minggu (20/11/2022).
Agus pun berharap, kedepannya pihak pengelola TMII untuk mempertimbangkan jumlah fasilitas transportasi yang memadai.
"Ini harus dievaluasi kembali ya, artinya kan masyarakat yang datang kesini juga harus dipermudah untuk dapat berkeliling dan mengunjungi wahana-wahana yang ada. Saya rasa mobil listrik yang ada jumlahnya kurang memadai, jadi semoga kedepannya tidak ada penumpukan antrean," terang Agus.
Selain Agus, warga Tangerang, Andi (48) mengaku puas dengan kunjungannya bersama keluarga ke TMII kali ini. Ia menyampaikan rasa takjubnya dengan hasil revitalisasi TMII yang semakin baik dari segi fasilitas.
"Ini sudah rapih sih sesuai dengan ekspektasi kami yang datang jauh-jauh dari Tangerang," kata Andi.
"Untuk kepadatan di pintu masuk perlu dipertimbangkan lagi karena lebih dekat masuk dari Pintu 1. Saya juga tadi cari parkir sampai setengah jam," tambahnya.
Untuk diketahui, Direktur Eksekutif TMII Emilia Eni Utari mengungkapkan pengelola TMII hendak melakukan uji coba perubahan budaya kunjungan di dalam kawasannya.
Emilia menyampaikan, pihaknya hendak menguji perubahan konsep pengunjung yang sebelumnya dapat mengendarai kendaraan, kini menjadi ditiadakan.
"Kita akan merubah habitat masyarakat yang tadinya boleh masuk dengan membawa kendaraan, sekarang kita harus mengedukasi bahwa mobil tidak boleh masuk ke dalam kawasan," jelas Emilia.
Emilia menambahkan, saat ini kapasitas parkir terpadu mampu menampung sebanyak 800 kendaraan bermotor. "Karena ini masih uji coba perdana sehingga kami masih melihat akan mereview kembali nanti apakah ditambahkan kantong parkir," kata Emilia.
(DES)