"Semua orang menghabiskan seluruh waktu mereka untuk memikirkan skenario dan mengkhawatirkan beberapa minggu dan bulan ke depan, alih-alih merencanakan masa depan," tuturnya.
Dengan shutdown pemerintah memasuki hari kedua, baik Partai Republik maupun Demokrat tampaknya tidak berminat untuk berkompromi. Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer menuduh Trump memperlakukan rakyat Amerika sebagai pion dan mengancam akan menimbulkan penderitaan bagi negara sebagai pemerasan.
Dia mengatakan bahwa dorongan Partai Demokrat untuk memperpanjang subsidi layanan kesehatan dan membatalkan pemotongan Medicaid yang tercantum dalam Undang-Undang Satu RUU Besar dan Indah Trump mencerminkan keinginan publik.
"Tidak lebih. Tidak kurang. Mereka ingin kita duduk dan merundingkan sesuatu yang nyata yang akan meringankan beban berat ini dari pundak mereka," kata Schumer.
Pemimpin Mayoritas Senat dari Partai Republik, John Thune, menyalahkan Partai Demokrat. "Mereka telah kehilangan akal sehatnya dalam hal kebencian mereka terhadap Presiden Trump," kata Thune dalam sebuah unggahan di X.