"Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi atas kepedulian SIG yang telah bergerak cepat menyalurkan bantuan. Bencana adalah masalah kemanusiaan dan masalah kepedulian, sehingga kita dapat saling menguatkan melalui kegiatan sosial dan gotong royong di masyarakat," ujar Purwono.
Salah seorang penerima bantuan, Ibu Boniyem (73 tahun) terlihat sangat bahagia saat tim dari Corporate Social Responsibility (CSR) SIG beserta BPBD Kabupaten Bantul mengunjungi rumahnya di Desa Ngemplak, Kelurahan Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul.
Kerusakan yang menimpa rumahnya akibat gempa bumi memang tercatat sebagai yang terparah dibandingkan penerima bantuan lainnya. Tidak hanya mengalami retak-retak, tembok di beberapa bagian rumahnya juga hampir roboh sehingga harus disangga dengan kayu.
Sebagian atap dan genting juga runtuh, serta sejumlah pintu dan jendela rumah juga tidak presisi akibat posisi tembok bergeser.
Akibat kerusakan parah yang menimpa rumahnya, Ibu Boniyem saat ini mengungsi ke rumah adiknya yang berada tidak jauh dari rumahnya, karena khawatir rumahnya bisa saja runtuh sewaktu-waktu.