sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sultan Johor Dilantik Jadi Raja Malaysia yang Baru

News editor Wahyu Dwi Anggoro
31/01/2024 11:52 WIB
Sultan Ibrahim asal Johor dilantik sebagai Raja Malaysia ke-17 pada Rabu (31/1/2024).
Sultan Johor Dilantik Jadi Raja Malaysia yang Baru. (Foto: REUTERS/Hasnoor Hussain)
Sultan Johor Dilantik Jadi Raja Malaysia yang Baru. (Foto: REUTERS/Hasnoor Hussain)

IDXChannel - Sultan Ibrahim asal Johor dilantik sebagai Raja Malaysia ke-17 pada Rabu (31/1/2024). Dia mengambil sumpah jabatan dalam sebuah upacara di Istana Nasional di Kuala Lumpur.

Dilansir dari Reuters, raja hanya memainkan peran seremonial di Malaysia, namun pengaruhnya terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir akibat ketidakstabilan politik yang berkepanjangan.

Malaysia menjalankan sistem monarki yang unik. Sembilan kesultanan di Malaysia bergiliran menduduki tahta.

Raja Malaysia juga disebut Yang di-Pertuan Agong. Raja baru dipilih setiap lima tahun.

Sultan Ibrahim menggantikan Al-Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah asal Pahang. Pria berusia 65 tahun tersebut dikenal sebagai sosok yang blak-blakan dan aktif secara politik.

Sultan Ibrahim memiliki kepentingan bisnis yang luas mulai dari real estat hingga pertambangan, termasuk saham di Forest City - proyek reklamasi dan pengembangan lahan senilai USD100 miliar yang didukung China di lepas pantai Johor.

Menjelang pelantikannya, Sultan Ibrahim mengatakan kepada surat kabar Singapura The Straits Times bahwa ia bermaksud menjadi raja yang aktif dan mengusulkan agar perusahaan minyak negara Malaysia, Petroliam Nasional (Petronas), dan badan antikorupsi negara tersebut untuk melapor langsung kepada raja. Ia juga menyampaikan rencananya untuk menghidupkan kembali proyek jalur kereta api berkecepatan tinggi yang terhenti antara Malaysia dan Singapura.

Malaysia mengalami gejolak politik yang berkelanjutan sejak t 2018 ketika koalisi Barisan Nasional yang berkuasa saat itu digulingkan dari kekuasaan untuk pertama kalinya sejak kemerdekaan, sehingga mendorong raja untuk memainkan peran yang lebih besar.

Sebelum turun tahta, Al-Sultan Abdullah menyerukan stabilitas politik, menanggapi laporan media bulan ini tentang dugaan rencana untuk menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Sejumlah politisi telah membantah menjadi bagian dari rencana tersebut. (WHY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement