IDXChannel - Sovereign wealth fund (SWF) Norwegia menarik investasi dari perusahaan peralatan konstruksi Amerika Serikat (AS) Caterpillar.
Dilansir dari AFP pada Selasa (26/8/2025), Caterpillar diduga terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) oleh Israel di Palestina, khususnya Gaza.
Dikenal dengan sebutan The Oil Fund, SWF Norwegia merupakan yang terbesar di dunia, dengan nilai hampir USD2 triliun dan investasi di lebih dari 8.600 perusahaan di seluruh dunia.
SWF Norwegia sebelumnya memegang 1,2 persen saham di Caterpillar senilai USD2,4 miliar.
"Ada risiko yang tidak dapat diterima terkait pelanggaran serius terhadap hak-hak individu dalam situasi perang dan konflik," kata Bank Sentral Norwegia yang mengelola SWF tersebut.
Bank Sentral Norwegia memutuskan penarikan investasi di Caterpillar setelah menerima rekomendasi dari dewan etika.
"Buldoser yang diproduksi oleh Caterpillar digunakan oleh otoritas Israel dalam penghancuran properti Palestina yang meluas dan melanggar hukum," kata dewan itu.
"Tidak diragukan lagi produk-produk Caterpillar digunakan untuk melakukan pelanggaran yang ekstensif dan sistematis terhadap hukum humaniter internasional," ujarnya.
Ditambahkan pula bahwa perusahaan tersebut "tidak menerapkan langkah-langkah apa pun untuk mencegah penggunaan tersebut".
SWF Norwegia juga telah menarik dana dari lima perusahaan Israel karena membiayai pembangunan permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Mereka termasuk First International Bank of Israel, FIBI Holdings, Bank Leumi Le-Israel, Mizrahi Tefahot, dan Bank Hapoalim.
Awal bulan ini, SWF tersebut menjual sahamnya di 11 perusahaan Israel menyusul laporan yang menyatakan The Oil Fund telah berinvestasi di produsen mesin jet Israel. (Wahyu Dwi Anggoro)