Apa selanjutnya bagi India?
Pada hari Kamis, Dammu Ravi, Sekretaris Hubungan Ekonomi di Kementerian Luar Negeri India mengatakan kepada wartawan bahwa kenaikan tarif AS tidak logis.
"Ini adalah penyimpangan sementara, masalah sementara yang akan dihadapi negara ini, tetapi seiring waktu kami yakin dunia akan menemukan solusinya," ujarnya. Dia juga mengisyaratkan bahwa India mungkin akan berusaha menyeimbangkan kembali kemitraan globalnya.
Pejabat India tersebut mengatakan bahwa setiap kali suatu negara menghadapi tembok tarif, maka negara tersebut akan mencari pasar baru untuk berdagang, dan Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika, dan Asia Selatan termasuk di antara kawasan yang akan ditargetkan India.
"Jika AS menjadi tujuan ekspor yang sulit, Anda akan secara otomatis mencari peluang lain," ujarnya.
Di sisi lain, pada Kamis malam, Perdana Menteri Narendra Modi dan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva membahas isu-isu regional dan global yang menjadi kepentingan bersama melalui panggilan telepon. Sementara pemimpin negara Amerika Latin tersebut memetakan rencana bagi negara-negara BRICS untuk mengatasi pungutan tarif oleh Donald Trump.