Melihat hal tersebut, Oliver langsung menghubungi layanan pelanggan Uber melalui aplikasi, untuk mencari tahu tentang kejadian mengejutkan tersebut. Dia mengatakan pihak Uber awalnya bingung, tapi setelah melakukan penelusuran, pihak Uber mengatakan sudah menemukan alasannya.
Pihak taksi online tersebut mengatakan tagihan yang membengkak karena entah bagaimana lokasi pengantaran perjalanan telah ditetapkan ke Australia. Kemudian Uber menyesuaikan tarif Oliver dengan jumlah yang sebenarnya yakni sekitar USD12, sebelum uang itu dibayarkan dari rekening banknya.
"Jumlahnya tidak bisa diambil karena dana saya tidak mencukupi, Jika saya memiliki uang sebanyak itu, saya harus mengejar mereka untuk mendapatkan pengembalian uang, itu bisa membuat saya terkena masalah keuangan," kata Oliver.
Meski demikian, Oliver masih bertanya-tanya soal lokasi tersebut yang bisa diatur ke Australia, mengingat itu jaraknya sangat jauh.
"Untungnya mereka benar-benar baik tentang itu, dan langsung berhasil, tapi itu sempat menyebabkan saya stres, sedikitnya selama setengah jam," tambah
Sementara itu, pihak Uber mengatakan "Begitu masalah ini diangkat di akun Oliver, kami segera memperbaiki tarifnya. Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” jelas perusahaan itu.
(FRI)