"Untuk hari ini kemungkinan turun, orderan sih banyak cuma sekarang posisinya terlalu jauh, susah diambilnya sekarang harus muter-muter," jelas Jaenudin.
Ia juga menegaskan, dirinya harus menjemput calon penumpang dengan jarak kurang lebih 8 kilometer. Sementara, tarif antar-jemput penumpang masih sama sebelum musim mudik.
"Antara penjemputan dan pengiriman itu lebih jauh saya jemputnya. Iya betul pengaruh dari rekayasa lalin juga," ucapnya.
Jaenudin berharap ada solusi khusus dari keluhannya yang diterapkan pihak terkait. Sebab, kata dia, ojol masih dibutuhkan oleh penumpang lokal yang hendak bepergian jarak dekat
"Soalnya kan kita ongkir cuma Rp8 ribu muternya lebih dari itu. Argonya tetap sama cuma penjemputannya harus muter, lebih dari 8 KM kadang-kadang penjemputannya," tandasnya. (*)