sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Trump Coba Gagalkan Anggaran Bipartisan, Pemerintahan AS Terancam Ditutup

News editor Febrina Ratna Iskana
19/12/2024 07:36 WIB
Trump membawa kejutan dengan upaya menggagalkan anggaran bipartisan yang tengah dibahas oleh parlemen. Hal itu bisa berdampak pada penutupan pemerintah.
Trump Coba Gagalkan Anggaran Bipartisan, Pemerintahan AS Terancam Ditutup. (Foto: MNC Media)
Trump Coba Gagalkan Anggaran Bipartisan, Pemerintahan AS Terancam Ditutup. (Foto: MNC Media)

Di sisi lain, keputusan Trump didukung oleh pendukungnya. Beberapa di antaranya Elon Musk dan Vivek Ramaswamy yang menyatakan undang-undang anggaran penuh dengan pengeluaran yang berlebihan. Mereka membuat kehebohan di media sosial, bahkan Musk bahkan mengancam akan mendukung gugatan primer terhadap siapa pun yang mendukung tambahan anggaran tersebut, sebelum Trump memutuskan untuk mempertimbangkannya sendiri.

“Batalkan RUU!” tulis Musk di platform media sosialnya X saat ia dengan gembira memposting ulang pesan dari anggota DPR dari Partai Republik yang bersumpah untuk tidak mendukung RUU tersebut.

Sekutu Trump sangat gembira dengan intervensinya, melihatnya sebagai pemenuhan janjinya untuk mengguncang Washington. Namun, anggota parlemen juga dibuat bingung terkait kesepakatan angagran bipartisan yang penting namun dapat gagal begitu cepat hanya beberapa hari sebelum batas waktu.

Ada juga pertanyaan tentang masa depan Ketua DPR yang didukung Trump, Mike Johnson, yang mendorong undang-undang anggaran dan akan dipilih kembali untuk jabatannya hanya dalam beberapa minggu.

Jika Kongres tidak menyetujui resolusi berkelanjutan atau tindakan pengeluaran yang lebih permanen pada Jumat (20/12/2024), pemerintah federal dapat ditutup.

Ini semua terjadi sebagian karena ketika tahun fiskal berakhir pada 30 September, dan Kongres hanya menunda masalah dengan meloloskan undang-undang pendanaan sementara untuk menjaga pemerintah tetap beroperasi.

(Febrina Ratna)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement