sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Trump Mau Buat Golden Dome Rp2.900 Triliun, Mampu Tangkal Rudal dari Luar Angkasa

News editor Rahmat Fiansyah
21/05/2025 10:45 WIB
Presiden AS, Donald Trump bakal membuat sistem pertahanan rudal canggih yang disebut Golden Dome.
Presiden AS, Donald Trump bakal membuat sistem pertahanan rudal canggih yang disebut Golden Dome. (Foto: iNews Media Group)
Presiden AS, Donald Trump bakal membuat sistem pertahanan rudal canggih yang disebut Golden Dome. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Presiden AS, Donald Trump bakal membuat sistem pertahanan rudal canggih yang disebut Golden Dome. Sistem ini diklaim bisa menangkal rudal tidak hanya dari negara yang jauh dari AS, melainkan dari luar angkasa.

Untuk mewujudkan rencana ini, Trump mengalokasikan anggaran awal sebesar USD25 miliar, setara dengan Rp400 triliun. Proyek ini diperkirakan menghabiskan total dana USD175 miliar, sekitar Rp2.900 triliun.

Dilansir BBC, Rabu (21/5/2025), Trump menginginkan sistem anti misil tersebut bisa beroperasi di penghujung masa jabatan pada 2030. Sistem tersebut pernah diumumkan pada Januari 2025 lalu karena dinilai penting untuk mengatasi ancaman udara ke AS, termasuk rudal balistik maupun rudal jelajah.

Trump menunjuk Jenderal Michael Guetlin untuk memimpin proyek yang disebut "Manhattan Project" tersebut. Saat ini, Guetlin menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Divisi Luar Angkasa di Space Force.

Trump menilai, ancaman udara menjadi wilayah yang paling rentan dari serangan musuh. Oleh karena itu, dia memerintahkan Departemen Pertahanan untuk membuat sistem yang mampu menangkal misil.

"Ssitem ini mampu menangkal misil yang diluncurkan dari bagian lain dunia, atau bahkan ditembak dari luar angkasa," kata Trump.

Sistem anti misil ini sebagian terinspirasi dari Iron Dome milik Israel. Negara Zionis tersebut menggunakan Iron Dome untuk mengintersep roket dan rudal sejak 2011.

Sementara Golden Dome bakal memiliki ukuran yang jauh lebih besar dengan jangkauan yang lebih luas, bahkan bisa menepis senjata dengan kecepatan hypersonic.

"Semuanya bisa dihancurkan di udara. Tingkat kesuksesannya mendekati 100 persen," ujarnya.

Pentagon sebelumnya berkali-kali mengingatkan sistem anti misil yang dimiliki AS saat ini sudah tertinggal dari negara-negara lain seperti Rusia dan China.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement