IDXChannel - Presiden AS Donald Trump mengatakan, ia tidak berharap mencapai kesepakatan dagang dengan Kanada, setelah ia memberi negara itu tenggat waktu 1 Agustus untuk mencapai kesepakatan.
"Kami belum terlalu beruntung dengan Kanada. Saya pikir Kanada bisa menjadi negara yang hanya menerapkan tarif, bukan negosiasi," kata Trump kepada wartawan menjelang kunjungannya ke Skotlandia pada hari Jumat.
Dilansir dari laman BBC Sabtu (26/7/2025), pernyataannya muncul setelah Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengisyaratkan awal pekan ini bahwa Kanada tidak akan menerima kesepakatan yang buruk dan terburu-buru mencapai kesepakatan.
Kanada termasuk di antara beberapa negara yang diberi tenggat waktu Agustus oleh Trump sebagai bagian dari strategi tarif globalnya dan dorongan untuk menegosiasikan ulang kesepakatan dengan mitra dagang AS.
Trump mengatakan, importir AS yang membeli barang dari Kanada akan dikenakan pajak sebesar 35 persen jika tidak ada kesepakatan yang tercapai sebelum tenggat waktu 1 Agustus.
Namun, pungutan tersebut tidak akan berlaku untuk barang-barang yang mematuhi perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara yang ada antara Kanada, AS, dan Meksiko.
Sementara itu, Trump telah memberlakukan tarif menyeluruh sebesar 25 persen untuk impor barang-barang Kanada tertentu, serta tarif 50 persen untuk impor aluminium dan baja dan tarif 25 persen untuk semua mobil serta truk yang tidak diproduksi di AS.
Presiden AS berpendapat bahwa hal ini akan mendorong manufaktur Amerika dan melindungi lapangan kerja. Langkah ini dinilai telah mengganggu ekonomi global, dan memicu peringatan dari para kritikus bahwa produk-produk dapat menjadi lebih mahal bagi konsumen AS.
Kanada menjual tiga perempat produknya ke AS dan industri otomotifnya sangat terkait erat dengan tetangganya di selatan membuat dampak tarif menjadi lebih signifikan.
Kedua negara telah terlibat dalam negosiasi perdagangan dan keamanan yang intensif sejak Perdana Menteri Carney menjabat pada bulan Mei.
Pekan lalu, Trump mengatakan kepada BBC bahwa ia yakin kesepakatan dapat dicapai dengan Kanada. "Saya pikir ini akan berjalan dengan sangat baik," katanya tentang negosiasi yang sedang berlangsung dalam wawancara pada 15 Juli.
Namun, para pejabat Kanada baru-baru ini mengecilkan kemungkinan tercapainya kesepakatan dalam waktu dekat. Setelah kunjungan dua hari ke Washington, Menteri Urusan Antarpemerintah Dominic LeBlanc menuturkan, bahwa para negosiator memiliki banyak pekerjaan di depan mereka.
Ia menggambarkan perundingan yang sedang berlangsung sebagai produktif dan akrab, tetapi menegaskan kembali bahwa Kanada akan meluangkan waktu yang diperlukan untuk mendapatkan kesepakatan terbaik.
Trump telah mengumumkan perjanjian perdagangan dengan negara-negara lain dalam beberapa hari terakhir, termasuk Jepang, yang menurutnya akan dikenakan tarif yang lebih rendah sebesar 15 persen sebagai imbalan atas investasi sebesar USD550 miliar (409 miliar poundsterling) di AS.
(kunthi fahmar sandy)