“Jadi, Papua Selatan jangka panjangnya pasti maju,” ujar Totok meyakinkan.
Terkait pengembangan perkebunan tebu, Totok menyampaikan bahwa wilayah Merauke tergolong baru untuk budidaya tebu, sehingga memerlukan benih unggul. Untuk itu, pihaknya telah mendatangkan bibit dari Jawa Timur dan Australia untuk diteliti agar bisa ditanam dan dikembangkan di Merauke.
“Bibit mana yang pas dengan iklim, temperatur, dan curah hujan di wilayah Merauke. Kita sedang mencari,” imbuhnya.
Lebih jauh, Totok menuturkan bahwa pada dasarnya kondisi alam Papua Selatan sangat potensial untuk mengembangkan tebu. Salah satunya karena memiliki iklim dan cuaca yang terpengaruh oleh Australia yang telah terbukti sukses dalam pengembangan perkebunan tebu.
“Australia itu sukses sekali di dalam riset tebu. Kami yakin mungkin lima tahun lagi atau beberapa tahun lagi kita akan sama dengan kesuksesan Australia,” ungkap Totok.