Penutupan ini, kata pria yang akrab disapa Rudi itu,, agar wisatawan tak mengganggu ritual tradisi pembersihan diri yang dilakukan umat Hindu Suku Tengger. Menurutnya, penutupan wisata Gunung Bromo ini dilakukan setelah dilaksanakan rapat yang dilaksanakan pada 7 Desember 2024, yang dihadiri oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, TNBTS dan semua pelaku wisata di Bromo.
"Akan ditutup selama satu hari pada 29 Desember 2024, pukul 17.00 WIB hingga 30 Desember 2024 pukul 17.00 WIB," kata dia.
Di lain sisi, Ketua Parimasada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo Bambang Suprapto menyampaikan, penutupan lanjutan akan dilakukan pada akhir Januari 2025 tepatnya pada tanggal 27-28 Januari. Hal ini karena waktu itu merupakan akhir dari tradisi Wulan Kapitu.
"Penutupan akan kembali dilakukan di akhir tradisi Wulan Kapitu, tepatnya pada 27 Januari 2025, pukul 17.00 WIB hingga 28 Januari 2025," kata Bambang Suprapto saat dikonfirmasi secara terpisah.