Arif Budianto/Kontributor
IDXChannel - Sebanyak 17.593 jamaah haji asal Provinsi Jawa Barat berangkat ke Tanah Suci, Mekkah pada musim haji tahun ini. Mereka terbagi ke dalam 43 kelompok terbang (kloter).
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jabar, Azam Multazam menjelaskan, pemberangkatan 43 kloter tersebut terbagi ke dalam dua gelombang. Hingga saat ini, sudah enam kloter jemaah haji yang diterbangkan.
"Sampai dengan hari ini, jamaah haji yang diberangkatkan ada enam kloter. Alhamdulillah, belum ada laporan meninggal atau kendala lainnya," kata Azam, Rabu (8/6/2022).
Azam juga mengatakan bahwa jemaah haji asal Jabar berusia antara 18 tahun hingga 60 tahun. Pihaknya mengimbau seluruh jemaah haji untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.
"Kita minta jemaah tetap menjaga protokol kesehatan, agar jangan sampai akhirnya terkendala sebelum menginjak Tanah Suci," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jabar, Ridwan mengatakan, tahun ini, kuota jemaah haji asal Jabar hanya 45 persen dari total kuota jemaah haji sebelum pandemi COVID-19.
"Kloter jamaah hajinya hanya 45 persen dari 100 persen yang seharusnya kita dapatkan. Maka, atas nama pribadi saya memohon maaf. Mudah-mudahan yang seharusnya pergi, tapi belum karena kuotanya bisa bersabar," ujarnya.
Ridwan Kamil pun berharap, musim haji tahun depan, Jabar mendapatkan tambahan kuota jamaah haji, sehingga kuota jemaah haji yang tersedia di Jabar bisa kembali normal seperti sebelum pandemi COVID-19.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu pun berpesan, agar seluruh jemaah haji menjaga kondisi kesehatannya dan fokus dalam menjalankan ibadah haji.
"Ibadah haji ini ibadah yang sangat fisikal. Oleh karena itu, kepada yang sudah berangkat, makan yang memadai. Kalau ada vitamin, suplemen kesehatan silahkan dikonsumsi. Jangan banyak pikiran, fokuskan kepada niat ibadah dan jaga nama baik jamaah haji Indonesia khususnya Jabar," pesan Kang Emil.
Untuk diketahui, jika ditambahkan petugas, total jemaah haji asal Jabar sebanyak 17.855 orang. Mereka diberangkatkan melalui dua gelombang.
