IDXChannel—Jenis kambing termahal di Indonesia yang biasa dibeli untuk kebutuhan kurban adalah jenis Saanen. Pada 2022, harga anakannya bisa mencapai Rp7 juta, sementara harga kambing dewasa bisa tembus di atas Rp10 juta.
Saanen berasal dari Lembah Saanen di Swiss bagian barat, merupakan jenis terbesar dan terkenal sebagai penghasil susu. Ciri khasnya adalah bulu yang putih bersih. Kambing ini unggul sebab dapat menghasilkan susu lebih banyak dibanding kambing peternakan Etawa.
Selain itu, kambing Saanen juga mudah beradaptasi di lingkungan baru. Harga jualnya mahal juga disebabkan oleh jumlahnya yang masih sedikit di Indonesia. Harga kambing Saanen dewasa bahkan bisa dibanderol hingga Rp30 juta, lebih mahal dari harga sapi.
Umumnya, harga kambing Saanen betina lebih mahal dibanding kambing jantan. Kambing pejantan usia tiga tahun bisa dipatok seharga Rp12 jutaan, sementara kambing betina bisa mencapai Rp18 juta lebih.
Namun pada musim kurban, kambing Saanen hanya diminati kalangan tertentu karena harganya yang mahal. Selain Saanen, masih ada jenis-jenis kambing kurban yang harganya tak kalah mahal.
Apa saja? Dihimpun dari berbagai sumber. Simak ulasannya berikut ini.
Jenis Kambing Termahal di Indonesia untuk Kurban
Boer
Kambing Boer adalah jenis kambing pedaging. Tubuhnya besar dan berisi. Sementara kakinya pendek dan besar. Boer lebih gemuk dibanding kambing jenis lainnya. Jenis ini berasal dari Afrika Selatan.
Kambing Boer diternak untuk produksi daging dan memenuhi kebutuhan pasar. Permintaan pasar untuk daging Boer selalu ada sebab kuantitas dan kualitasnya digemari oleh banyak konsumen.
Pada musim kurban, harga kambing Boer seri F2 jantan bisa dibanderol hingga Rp12 juta. Namun kambing-kambing usia dewasa (lebih dari 13 bulan) bisa dihargai lebih dari Rp30 juta per ekor.
Etawa
Kambing ini asalnya dari India, sering juga disebut sebagai kambing Jamnapari. Berat kambing jantannya bisa mencapai 91 Kg, sementara berat kambing betina mencapai 63 Kg. Ciri fisiknya adalah telinga panjang yang terkulai ke bawah, dahi dan hidungnya juga cembung.
Kambing Etawa bisa menghasilkan susu hingga tiga liter setiap harinya. Di Indonesia, kambing ini dikawinsilangkan dengan kambing lokal, hasil peranakannya disebut kambing peranakan Etawa atau PE.
Ukuran kambing PE kurang lebih sama dengan Etawa asli, namun lebih adaptif terhadap lingkungan dan cuaca di Indonesia.
Harga kambing Etawa berkisar antara Rp1,7 hingga Rp8 juta, tergantung jenis, usia, dan grade-nya. Kambing siap kawin dengan tinggi 100 meter bisa dihargai hingga Rp8 juta. Sementara kambing perah usia di atas 12 bulan dihargai Rp4 jutaan.
Demikianlah beberapa jenis kambing termahal di Indonesia yang sering digunakan untuk kebutuhan kurban. (NKK)