Armydian Kurniawan
Parade juga menampilkan Pasukan Garda Nasional, Pasukan Darat Kerajaan, dan Pasukan Udara, termasuk unit yang dilengkapi aneka persenjataan, kendaraan lapis baja dan helikopter. Tampil pula Pasukan Wanita Anti-Narkotika, yang menunjukkan kemampuan mereka dalam penanganan senjata dan pengamanan.
Demonstrasi dalam parade mencakup latihan pengendalian massa, simulasi pengejaran dan penangkapan tersangka, serta evakuasi medis oleh tim paramedis. Peralatan mutakhir seperti mobil pengintai, sistem komunikasi taktis, hingga teknologi pemantauan udara juga dipamerkan.
Pemerintah Arab Saudi menggelar parade militer tahunan sebagai apel kesiapan pengamanan puncak ibadah Haji 2025 (Armydian Kurniawan/iNews Media Group)
Arab Saudi juga menekankan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan sistem digital untuk mengelola arus jemaah dan meningkatkan pengawasan di titik-titik rawan. Sistem ini diharapkan mampu mempercepat deteksi dini potensi ancaman serta memperkuat respons cepat di lapangan.
Gelar pasukan ini menunjukkan bahwa keselamatan jamaah menjadi prioritas utama. Seluruh personel telah dilatih secara intensif dan berada dalam kesiapan tinggi untuk menghadapi segala kemungkinan gangguan. Otoritas Arab Saudi berkomitmen untuk memastikan ibadah haji berjalan aman, tertib, dan legal.
Tahun ini, jumlah jamaah haji diperkirakan mencapai lebih dari 1 juta orang dari berbagai negara.
Hingga akhir Mei 2025, lebih dari 1,07 juta jamaah telah tiba di Arab Saudi. Negara-negara dengan kuota terbesar antara lain Indonesia (221.000), Pakistan (180.000), India (175.025), Bangladesh (127.198), dan Nigeria (95.000).
