sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kementerian BUMN Pertimbangkan Opsi BTN Syariah Gabung Muamalat

Syariah editor Hatim Varabi
27/11/2023 13:59 WIB
Kabar akan bergabungnya BTN Syariah dengan PT Bank Muamalat Indonesia (BMI) terus berkembang. Berbagai pihak menyambut baik rencana tersebut.
Kementerian BUMN Pertimbangkan Opsi BTN Syariah Gabung Muamalat. (Foto: MNC Media)
Kementerian BUMN Pertimbangkan Opsi BTN Syariah Gabung Muamalat. (Foto: MNC Media)

Wacana penggabungan BTN Syariah dengan Bank Muamalat direspon positif berbagai pihak. Terbaru Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menilai Indonesia setidaknya membutuhkan dua bank syariah besar untuk menciptakan persaingan yang sehat di industri tersebut.

“Sekarang tidak sehat [karena] dalam satu pasar syariah sekarang ada satu bank gede banget dan yang lain kecil-kecil itu gak sehat. Perlu ada persaingan sehat dan bantu persaingan bank syariah dengan [bank] konvensional di playing field yang sama. Sekarang kecil-kecil itu ga akan nendang,” jelas Dian di Jakarta, Selasa (14/11).

Dian melanjutkan saat ini memang ada instrumen pemaksaan berupa Undang-Undang yang dapat mempercepat proses merger atau konsolidasi di sektor perbankan syariah. Namun, menurut Dian, OJK tetap akan memberikan ruang bagi bank untuk saling melakukan pendekatan dengan bank lain untuk konsolidasi.

“Jika rumors itu (akuisisi muamalat oleh BTN) benar, akan sangat baik dampaknya. Bukan hanya bagi kedua bank tersebut, juga untuk industri perbankan syariah. Bagaimanapun, konsolidasi dapat meningkatkan daya saing bank sehingga menjadi lebih kompetitif,” kata Piter Abdullah Redjalam, Direktur Eksekutif Segara Research Institut.

BTN, menurut Piter, juga melakukan langkah cerdik dan strategis jika berhasil mengakuisisi Bank Muamalat dan kemudian menggabungkannya dengan UUS sebagai bagian dari agenda spin off. Salah satu alasannya, kedua bank ini memiliki bisnis model yang berbeda sehingga akan saling melengkapi.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement