IDXChannel - Industri jasa keuangan syariah disebut-sebut sebagai salah satu industri yang memiliki ketangguhan di masa pandemi Covid-19.
Keuangan syariah juga dikatakan masih memiliki ruang pertumbuhan yang sangat besar.
Menurut Global Islamic Economy Indicator (GIEI) 2020, posisi ekonomi syariah di Indonesia masih di bawah Malaysia, Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab.
Meski demikian, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan ekonomi syariah menjadi lebih besar. Sebab, lebih dari 87% penduduk Indonesia beragama Islam.
"Posisi tersebut harus terus didorong lebih baik lagi mengingat pendalaman pasar syariah di Indonesia masih belum optimal," ujar Founder & CEO Iconomics Bram S. Putro di Jakarta, Minggu (31/1/2021).
Selain itu, inklusi ekonomi syariah dan keuangan syariah juga masih belum dalam.
Disisi lain, ekonomi syariah juga berpotensi menjadi motor baru untuk mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19 karena memiliki keunggulan-keunggulan yang berakar pada prinsip Syariah, yakni relatif stabil, aman, dan resilient.
Untuk memaksimalkan potensi tersebut, kolaborasi dan berbagai kebijakan inovatif harus dilakukan oleh berbagai pihak dan pemangku kebijakan. (Sandy)
Advertisement
Keren! Keuangan Syariah Lebih Tangguh Hadapi Krisis Saat Pandemi
Keuangan syariah juga dikatakan masih memiliki ruang pertumbuhan yang sangat besar.

Keren! Keuangan Syariah Lebih Tangguh Hadapi Krisis Saat Pandem (FOTO: MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Tim Editor
Advertisement
Advertisement