Selain itu ia menaruhkan perhatiannya terhadap persoalan nilai moral dan tidak mengeliminasi segala yang dijelaskan ekonomi modern. Misalnya, menjelaskan soal hukum universal alami dari ekonomi seperti permintaan dan penawaran serta hukum hasil lebih yang berkurang (the law of deminishing return) yang merupakan hukum umum dan bukan spesifik kapitalisme.
2. Muhammad Abdul Mannan
Tokoh ekonomi Islam Kontemporer selanjutnya yaitu Muhammad Abdul Mannan. Ia mendefinisikan ilmu ekonomi Islam merupakan suatu bidang yang mempelajari problematika ekonomi masyarakat berdasarkan ketentuan Islam.
Pemikiran demikian ia tuangkan dalam bukunya Menita yang terbit di tahun 2017 lalu. Dalam buku itu, Mannan menjelaskan ekonomi islam yang dimaksud adalah pemikiran Abdul Mun'im al-Jamal tentang perekonomian yang memegang prinsip atau berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah.
3. Mohammad Nejatullah Siddiqi
Pria yang lahir di Gorakhpur, India tahun 1931 merupakan Ahli ekonomi Islam terkenal. Ia bahkan memenangkan penghargaan King Faizal International Prize dalam bidang studi Islam.
Ia pernah menjabat sebagai Associate Professor Ekonomi dan Profesor Studi Islam di Aligarh University dan sebagai Profesor Ekonomi di Universitas King Abdul AzizJeddah, serta fellow di Center for Near Eastern Studies di University of California, Los Angeles.