Dengan kata lain akad wadiah dalam syariah adalah akad titipan di mana seseorang (pemilik harta) menitipkan hartanya kepada pihak lain (penerima titipan) untuk dijaga dan dikembalikan kapan saja sesuai permintaan. Dalam perbankan syariah, akad wadiah sering digunakan untuk produk tabungan atau giro, di mana bank bertindak sebagai penerima titipan dan bertanggung jawab menjaga dana nasabah.
Secara umum, wadiah dalam akad syariah dibagi menjadi dua jenis yakni wadiah yad amanah dan wadiah dan wadiah yad dhamanah.
1. Wadiah Yad Amanah
Wadiah yad amanah adalah bentuk penitipan murni di mana penerima titipan hanya berfungsi sebagai penjaga dan tidak boleh menggunakan barang yang dititipkan. Selain itu, tidak boleh ada imbalan atau keuntungan bagi penerima titipan. Contohnya seseorang menitipkan barang berharga di tempat penitipan.
2. Wadiah Yad Dhamanah
Akad penitipan wadiah yad dhamanah adalah akad penitipan yang memperbolehkan pihak penerima titipan menggunakan titipan tersebut dengan syarat siap menggantinya jika terjadi kehilangan atau kerusakan.
Dalam praktik perbankan syariah, bank boleh menggunakan dana titipan untuk investasi, tetapi harus menjamin dana tetap tersedia saat nasabah ingin menariknya. Biasanya, bank dapat memberikan bonus secara sukarela kepada nasabah sebagai bentuk apresiasi, tetapi tidak boleh dijanjikan di awal.