Dengan adanya investor strategis tersebut, kata Yuddy, pasar Bank BJB Syariah akan semakin besar baik sebagai perusahaan terbuka maupun setelah menjadi bank digital.
Saat ini, Bank BJB memiliki porsi kepemilikan di Bank BJB Syariah sebesar 99,24% saham. Dengan adanya kepemilikan saham tersebut, penguatan infrastruktur teknologi di anak usaha sehingga bisa dilakukan lebih efisien melalui sharing infrastruktur.
Sepanjang 2021, anak usaha Bank BJB ini berhasil mencatatkan kinerja positif. Tercatat aset BJB Syariah mencapai Rp 10,4 triliun dengan laba sebesar Rp21,9 miliar dan non performing financing (NPF) sebesar 3,4%. (TYO)