sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tanggapi Isu Kuota Haji RI Minim, Menag: Tidak Usah Main Ramal Meramal 

Syariah editor Bachtiar Rojab
10/04/2022 07:56 WIB
Berikut tanggapan Menag aqut Cholil Qoumas soal isu kuota dan biaya haji 2022 bagi jamaah RI.
Tanggapi Isu Kuota Haji RI Minim, Menag: Tidak Usah Main Ramal Meramal  (Dok.MNC)
Tanggapi Isu Kuota Haji RI Minim, Menag: Tidak Usah Main Ramal Meramal  (Dok.MNC)

IDXChannel - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menanggapi gonjang-ganjing terkait kuota jamaah yang minim dan biaya haji tinggi pasca diumumkannya pembukaan haji 2022 dari pemerintah Arab Saudi

Yaqut mengatakan, setelah lama menunggu, kembali dibukanya ibadah haji untuk Indonesia merupakan bagian dari kerja keras serta doa yang selama ini dilontarkan oleh masyarakat Indonesia. 

"Berita gembira hari ini tentang dibukanya ibadah Haji 1443 H/2022 M oleh Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia adalah buah dari doa seluruh masyarakat Muslim Indonesia dan dunia," ujar Yaqut dalam akun instagram @gusyaqut, Minggu (10/4/2022). 

Lanjutnya, Ia bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta lembaga-lembaga lain, telah melakukan perundingan terkait biaya yang nantinya harus dikeluarkan. 

"Kemenag RI menyiapkan keperluan-keperluan teknis dan diplomasinya. Biaya yang harus dikeluarkan jamaah calon haji Indonesia akan segera difinalisasi bersama-sama dengan Komisi VIII DPR RI," jelasnya. 

Kendati demikian, Yaqut meminta masyarakat Indonesia, terutama mereka yang akan melakukan ibadah Haji, agar bersabar menunggu keputusan resmi dari pemerintah. Serta, jangan langsung menelan bulat-bulat terkait informasi biaya dan kuota Haji

"Mohon semuanya bersabar, tidak usah main ramal meramal kuota atau biaya yang diperlukan. Insya Allah pemerintah akan bekerja semaksimal mungkin agar pelayanan terhadap jamaah haji bisa berjalan baik," tuturnya. 

Yaqut menambahkan, pemerintah akan terus memutar otak agar kebijakan haji bisa meringankan masyarakat Indonesia. 
"Dan tentu saja dengan biaya terjangkau dan mengusahakan kuota maksimal yang bisa diperoleh di masa pandemi ini. Bismillah," pungkasnya.  

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement