Dalam sidang isbat dibuat berdasarkan dua hal, yaitu perhitungan hisab dan metode rukyat berdasarkan laporan petugas yang melakukan pengamatan. Dua metode ini bukan dua metode yang dibenturkan satu sama lain.
Dikatakannya, sidang isbat diawali dengan pemaparan oleh Tim Badan Hisab dan Rukyat Kemenag tentang posisi hilal secara astronomis.
Sidang Isbat awal Syawal dilakukan secara daring dan luring karena pandemi Covid-19 yang masih melanda Tanah Air.
Sidang tersebut juga dihadiri pimpinan ormas islam, MUI, perwakilan DPR pakar astronomi, Ketua Lapan, perwakilan BMKG, beserta pihak-pihak terkait lainnya.
(NDA)