Namun nama Indonesia dan Presiden Soeharto terpatri kuat bagi bangsa Bosnia dan Herzegovina karena menyumbang pembangunan Masjid Istiklal Džamija di Sarajevo sehingga hingga kini masjid tersebut kerap disebut sebagai Masjid Indonesia atau Masjid Soeharto.
Tidak seperti Soeharto, Jokowi memilih membangun masjid di Afghanistan yang bergejolak sebelum berkunjung. Pada 2014, Jokowi meneken Keputusan Presiden (Kepres) tentang pemberian hibah sebesar sebesar Rp 5 miliar untuk membiayai pembangunan masjid di Ahmad Shah Baba Mina, Kabul, Afghanistan.
Namun itu bukan program Jokowi karena sekadar meneruskan komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membangun Indonesian Islamic Center (IIC) yang terdiri dari masjid, poliklinik, guest house dan perpustakaan di Afghanistan.
Hal tersebut adalah hasil kesepakatan dalam pertemuan antara Richard Holbrooke, utusan khusus Presiden Barrack Obama untuk Afghanistan dan Pakistan, dengan Wakil Presiden RI Boediono pada 2010 di Washington DC, Amerika Serikat.
(NDA)