Tangguh Yudha/MPI
IDXChannel - Maskapai penerbangan Inggris, British Airways dilaporkan membatalkan 175 jadwal penerbangan. Hal ini lantaran server teknologi informasi (TI) yang mereka gunakan bermasalah.
Akibatnya, sebanyak 20 ribu penumpang mengalami kerugian.
Sebagian besar pembatalan terjadi di Bandara Heathrow London, dengan jumlah pembatalan mencapai 92 penerbangan yang terjadi pada Kamis 26 Mei 2023.
Naasnya lagi, peristiwa ini terjadi saat musim liburan tengah semester.
Dilansir dari laman Metro, Sabtu (27/5/2023), sejumlah besar penerbangan menghadapi penundaan selama satu jam. Para penumpang baru bisa berangkat saat perusahaan berhasil melakukan perbaikan.
Peristiwa ini menjadikan Bandara Heathrow London sebagai bandara tersibuk di Eropa yang juga sekaligus menjadi hari tersibuk untuk perjalanan udara Inggris sejak kekacauan sebelum pandemi Covid-19.
Dalam situsnya, British Airways mengimbau para penumpang untuk mengecek status penerbangan mereka sebelum berangkat ke bandara. Perusahaan juga menyampaikan permintaan maaf kepada para penumpang.
"Sementara sebagian besar penerbangan kami terus beroperasi hari ini, kami telah membatalkan beberapa penerbangan jarak pendek kami dari Heathrow karena dampak langsung dari masalah teknis yang kami alami kemarin," kata British Airways.
"Kami telah meminta maaf kepada pelanggan yang penerbangannya terpengaruh dan menawarkan mereka opsi untuk memesan ulang ke penerbangan alternatif dengan kami atau maskapai lain atau meminta pengembalian uang," lanjutnya.
British Airways menekankan bahwa sebagian besar penerbangan yang tertunda atau dibatalkan adalah penerbangan harian, yang berarti dapat memesan ulang rute alternatif untuk mereka.
Namun, tidak ada konfirmasi kenapa sistem TI perusahaan bisa mengalmai masalah hingga mengakibatkan kerugian yang luar biasa seperti yang terjadi saat ini.
(YNA)
