IDXChannel- Amazon mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 100 karyawan di divisi perangkat dan layanannya. Divisi ini mencakup pengembangan produk seperti e-reader Kindle, speaker pintar Echo, asisten suara Alexa, hingga kendaraan otonom dari anak perusahaannya, Zoox.
Dilansir Channel News Asia, Kamis (15/5/2025), Amazon menjelaskan langkah ini merupakan bagian dari evaluasi rutin terhadap bisnis yang dilakukan secara berkala untuk memastikan efisiensi kerja.
"Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk membuat tim dan program kami beroperasi lebih efisien, serta menyelaraskan dengan rencana pengembangan produk, kami telah membuat keputusan sulit untuk menghilangkan sejumlah kecil posisi," ujar juru bicara Amazon.
Amazon tidak merinci unit apa saja dalam divisi perangkat dan layanan yang terdampak PHK ini. Namun, perusahaan menekankan jumlah karyawan yang diberhentikan hanya sebagian kecil dari total tenaga kerja di divisi tersebut.
Amazon sebelumnya sudah melakukan PHK kepada karyawannya. Pada 2023, Amazon juga memangkas sejumlah posisi di tim Alexa.
Selain itu, beberapa kelompok lain seperti layanan podcast Wondery, toko online, dan unit komunikasi turut mengalami pengurangan dalam beberapa bulan terakhir.
Menariknya, langkah efisiensi ini dilakukan tidak lama setelah Amazon memperkenalkan versi terbaru dari Alexa. Perangkat ini kini telah ditingkatkan dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif yang mampu melakukan percakapan lebih natural dan menjalankan lebih banyak perintah pengguna.
Menurut laporan keuangan terbaru, meski melakukan PHK, Amazon justru menambah sekitar 4.000 karyawan baru dari kuartal IV-2024 ke kuartal I-2025. Hal ini menunjukkan strategi pengurangan tenaga kerja dilakukan secara selektif demi mendukung fokus bisnis ke depan.
(Ibnu Hariyanto)