iPhone memang masih menjadi tulang punggung perusahaan, dengan menyumbang sekitar setengah dari penjualan. iPhone menghasilkan pendapatan sebesar USD46 miliar pada kuartal kedua, melampaui estimasi sebesar USD45,8 miliar.
Namun ini tetap berada di jalur penurunan karena di kuartal yang sama tahun lalu iPhone mampu berkontribusi atas pendapatan Apple USD51,3 miliar yang dilaporkan Apple.
Perusahaan menghasilkan pendapatan USD16,4 miliar dari China pada kuartal terakhir. Meskipun turun dari tahun sebelumnya, angka tersebut lebih baik dari prediksi analis, USD15,9 miliar.
Counterpoint Research memperkirakan bahwa penjualan iPhone mengalami pelemahan 19 persen di China selama tiga bulan pertama tahun ini, kuartal terburuk bagi produk tersebut sejak 2020.
Di dunia, pengiriman perangkat turun hampir 10 persen pada kuartal tersebut, menurut IDC, merupakan pencapaian terburuk sejak era pandemi Covid-19, yang mengacaukan rantai pasokan pada tahun 2022.
(DKH)