Sementara itu, Google menyatakan bahwa Intellexa, sebuah perusahaan intelijen siber yang dikenai sanksi oleh pemerintah AS, menghindari adanya pembatasan. Bahwa para eksekutif yang terkait dengan Intellexa tidak segera membalas pesan. Peringatan pertama soal ancaman siber telah menjadi topik utama berita utama dan mendorong investigasi lanjut oleh badan-badan pemerintah, termasuk Uni Eropa di mana pejabat seniornya telah menjadi sasaran spyware.
"Notifikasi ancaman sudah memperingatkan para korban," kata Peneliti di lembaga pengawas digital Kanada, Citizen Lab John Scott-Railton. Ia mengatakan notifikasi ancaman juga sering kali menjadi langkah pertama dalam serangkaian investigasi terkait penyalahgunaan spyware.
(kunthi fahmar sandy)