Selain penerbangan domestik, Musk juga kerap menggunakan jet pribadinya untuk kunjungan ke luar negeri, termasuk lawatannya ke Israel baru-baru ini dan perjalanan selama 13 jam dari Amerika Serikat (AS) ke Jepang pada Agustus.
Meskipun armada jet pribadinya sangat berguna, namun dampaknya terhadap iklim cukup besar. Kedua pesawat telah mengeluarkan sekitar 5.159 metrik ton karbon dioksida (CO2) selama setahun terakhir. Rata-rata warga AS hanya menghasilkan sekitar 16 ton karbon dioksida per tahun.
Terlebih lagi, jet-jet tersebut mengonsumsi 538.957 galon bahan bakar sepanjang 2023, yang berarti menghabiskan lebih dari USD3,2 juta atau Rp50 miliar untuk bahan bakar. (WHY)