Berdasarkan aturan ini, meskipun mobilnya dibuat di AS, produsen yang memiliki kedekatan dengan China atau Rusia tidak akan diizinkan untuk menjual kendaraan yang menyertakan perangkat keras dan perangkat lunak fitur otonom dan konektivitas eksternal.
Larangan ini berlaku untuk model yang dirilis pada 2027 mendatang
"China sedang mencoba mendominasi masa depan industri otomotif," kata Penasihat Ekonomi Nasional AS Lael Brainard. (Wahyu Dwi Anggoro)