sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

AS Cemas, Rusia dan Iran Dikabarkan Bakal Produksi Drone dengan Fitur Berbahaya   

Technology editor Indah Mulyani
10/12/2022 13:30 WIB
Rusia dan Iran mempertimbangkan untuk produksi teknologi drone baru dengan fitur berbahaya.
AS Cemas, Rusia dan Iran Dikabarkan Bakal Produksi Drone dengan Fitur Berbahaya   (Dok.ilustrasi/Sindonews)
AS Cemas, Rusia dan Iran Dikabarkan Bakal Produksi Drone dengan Fitur Berbahaya   (Dok.ilustrasi/Sindonews)

IDXChannel - Juru bicara dewan keamanan nasional AS, John Kirby, mengatakan hubungan Rusia dan Iran telah menghangat dan sedang mempertimbangkan untuk produksi teknologi drone baru yang sangat berbahaya.

Kerja sama antara Rusia dan Iran telah disorot baru-baru ini, tepat setelah Ukraina memberikan tuduhan pada Rusia yang dikabarkan telah menggunakan drone Iran dalam serangannya.

Sebelumnya, Iran sempat membantah terkait pengiriman drone ke Rusia, namun kemudian ia mengakui telah memasok beberapa unit sebelum invasi Ukraina. Mengenai hal ini, Kirby mengatakan bahwa kemitraan antara Iran dan Rusia untuk memproduksi drone nantinya akan menimbulkan bahaya bagi Ukraina.

"Rusia berusaha untuk berkolaborasi dengan Iran di bidang-bidang seperti pengembangan senjata, dan pelatihan," kata Kirby dan juga menyampaikan kekhawatiran AS bahwa Rusia kemungkinan bermaksud untuk memberikan Iran komponen militer canggih, termasuk helikopter dan sistem pertahanan udara.

"Iran telah menjadi pendukung militer utama Rusia, Rusia telah menggunakan drone Iran untuk menyerang infrastruktur energi, merampas jutaan orang Ukraina dari daya, panas, layanan kritis. Orang-orang di Ukraina saat ini benar-benar sekarat sebagai akibat dari tindakan Iran,” tambahnya.

Menanggapi komentar Kirby, Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly, mengatakan bahwa Iran telah menjadi salah satu pendukung militer utama Rusia dan mengakui dengan adanya hubungan di antara mereka dapat mengancam keamanan global.

“Kesepakatan antara kedua negara telah melihat Iran mengirim ratusan drone ke Rusia, sebagai imbalannya, Rusia menawarkan dukungan militer dan teknis kepada rezim Iran, yang akan meningkatkan risiko yang ditimbulkannya kepada mitra kami di Timur Tengah dan keamanan internasional," kata Clevery dalam keterangannya.

Diketahui, Ukraina sebelumnya telah mengeluarkan tuduhan terkait Iran memasok Rusia dengan drone "kamikaze" yang digunakan dalam serangkaian serangan yang menewaskan sedikitnya delapan orang pada 17 Oktober lalu. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement