Foxconn mengatakan, pabrik itu akan menciptakan ribuan pekerjaan berketerampilan khusus secara langsung dan tidak langsung ketika sudah selesai, yang sebagian besar akan diisi oleh warga negara Saudi.
Pabrik tersebut akan memproduksi sejumlah sedan dan SUV yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik berbasis baterai. Diharapkan produksi pertama mobil tersebut memasuki pasar pada 2025.
“Kami telah menemukan tempat yang memenuhi semua kebutuhan kami. KAEC menawarkan kami lokasi yang bagus dengan logistik kelas dunia, akses efektif untuk pemasok global dan yang berbasis di Saudi," kata Kepala Eksekutif Ceer James DeLuca seperti dilansir dari CarScoops, Jumat (2/12/2022).
"Serta lokasi yang ideal untuk mendasarkan dan mengembangkan tenaga kerja masa depan kami,” jelasnya.
DeLuca juga mengatakan, KAEC akan menjadi pusat manufaktur Ceer saat berupaya menciptakan kendaraan listrik pertama untuk Arab Saudi dan wilayah yang lebih luas. Dengan melakukan itu, diharapkan dapat berkontribusi dengan cara yang tepat bagi Saudi Vision 2030.
DeLuca memiliki pengalaman lebih dari empat dekade di sektor otomotif dan diangkat sebagai CEO Ceer dua pekan lalu. Dia sebelumnya menjabat sebagai CEO VinFast, dan terbukti saat ini kendaraan listrik asal Vietnam itu sudah mendunia.