IDXChannel - Perusahaan teknologi asal Jerman, Bosch, kembali memilih China sebagai lokasi untuk mengembangkan suku cadang kendaraan otonom listrik dengan mengonfirmasi pembukaan pusat research and development (R&D) senilai USD1 miliar (sekitar Rp15,13 triliun).
Fasilitas ini akan berlokasi di kota Suzhou di provinsi Jiangsu selatan di China bagian timur dan berfungsi untuk pengembangan, pengujian, dan pembuatan suku cadang EV serta teknologi swakemudi bagi produsen mobil lokal.
Dilansir dari IoT World Today (18/1), Bosch pun sebelumnya sudah hadir di kota tersebut dengan adanya klaster pabriknya yang mempekerjakan 10.000 orang. Media Jerman melaporkan bahwa ini merupakan investasi tunggal terbesar kedua yang pernah dilakukan Bosch, setelah pembuatan pabrik chip di Dresden.
Investasi ini akan dilakukan selama beberapa tahun, dengan tahap pertama dari proyek ini akan selesai pada pertengahan 2024. Setelah selesai, basis baru ini luasnya mencakup 3,2 juta square feet dan produk yang akan diprioritaskan adalah modul daya silikon karbida, rem daya terintegrasi, dan diprediksi sebagai "teknologi otonom utama sebagai solusi penggerak canggih".
Keinginan Bosch untuk meningkatkan pengaruhnya pada pasar kendaraan pintar listrik di China telah terlihat selama beberapa waktu dan ditunjukkan pada Mei 2022 ketika Bosch melakukan investasi strategis di perusahaan teknologi otonom WeRide, dengan tujuan menawarkan paket kendaraan otonom yang lebih komprehensif kepada calon pelanggan OEM China.
"China adalah pasar otomotif terbesar di dunia, yang sangat menjanjikan. Sebagai perusahaan multinasional, kami perlu memanfaatkan sepenuhnya kemampuan R&D dan kapasitas produksi lokal negara ini," kata CEO Bosch Stefan Hartung.
"Melalui pengembangan berkelanjutan di Tiongkok, Bosch akan semakin meningkatkan daya saing globalnya dan meletakkan fondasi yang kuat untuk memimpin jalan menuju masa depan mobilitas," tambah CEO Bosch.
Yudong Chen, Presiden Bosch Tiongkok, menambahkan dengan memperluas kehadiran Bosch di China, ini akan dapat merespons dengan lebih baik permintaan pasar lokal yang berubah dengan cepat dan lebih canggih.
Bosch tetap berkomitmen pada strategi pengembangan 'lokal untuk lokal' untuk mendukung langkah China menuju produksi EV canggih di masa depan.