IDXChannel - CEO X, Linda Yaccarino, menghadapi tantangan baru. Makin banyak pengiklan meninggalkan platform media sosial yang sebelumnya bernama Twitter tersebut karena isu konten nazisme dan supremasi kulit putih.
Pada awal November, kelompok Media Matters menerbitkan sebuah laporan yang menunjukkan bahwa iklan-iklan dari merek-merek besar, termasuk Amazon dan IBM, ditempatkan bersandingan dengan postingan-postingan pro-nazisme dan supremasi kulit putih di X.
Alhasil, banyak perusahaan besar, termasuk Apple dan Disney, berhenti beriklan di X. Twitter membantah tuduhan tersebut dan melaporkan Media Matters ke pihak berwenang.
"Meskipun beberapa pengiklan mungkin telah menghentikan sementara investasi karena sebuah laporan yang menyesatkan, data akan menunjukkan fakta yang sebenarnya," kata Yaccarino dalam sebuah catatan kepada staf pekan lalu, dilansir dari Yahoo Finance.
Yaccarino juga menegaskan bahwa dia akan tetap memimpin X. Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa kolega-kolega sang CEO menyarankan dia mundur untuk menyelamatkan reputasinya.
"Saya sangat percaya pada visi kami, tim kami, dan komunitas kami. Saya juga sangat berkomitmen pada kebenaran dan tidak ada tim lain di dunia yang bekerja sekeras tim di X," ujarnya pada Senin.