IDXChannel - Geliat mobil listrik semakin semarak dengan munculnya pabrikan otomotif yang ikut terjun di lini bisnis tersebut. Dengan mengusung berbagai novasi dan produk berkualitas demi bisa menarik perhatian para konsumen.
Untuk industri mobil listriki, ada salah satu brand yang cukup populer dan kian merajai pasar kendaraan listrik, yaitu Tesla. Perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk tersebut, sukses menjadi salah satu produsen mobil listrik yang laris di pasaran.
Selain meluncurkan mobil listrik premium yang mewah, Tesla memberikan pengalaman mengemudi dengan teknologi canggih. Hal itu pun membuat banyak orang mulai melirik kendaraan listrik.
Meski begitu, kejayaan Tesla bisa saja memudar dengan hadirnya beragam produsen mobil listrik, terutama dari China. Salah satunya yaitu BYD yang terus memperluas operasinya di luar negeri dan menetapkan target penjualan unit untuk tahun 2023 dengan tujuan menyalip Tesla.
Beroperasi di lebih dari 40 negara, menurut Nikkei Asia, BYD berencana menjual hampir dua juta kendaraan listrik tahun ini, termasuk Jepang, Negara-negara di Asia Tenggara dan Eropa.
"Impian kami akan menjadi kenyataan sebagai hasil dari upaya penelitian dan pengembangan selama 20 tahun. Kami akan mengubah struktur industri global untuk mobil mewah," kata Wang Chuanfu, pendiri dan ketua BYD, seperti yang dikutip dari gadgetsnow.
Selain itu, BYD Akan merilis SUV off-road Yangwang U8 dan supercar U9 pada 2023, dengan harga berkisar antara 800 ribu yuan hingga 1,5 juta yuan atau sekitar Rp1,7 miliar hingga Rp3,3 miliar.
Di industri mobil China, BYD akan masuk ke sektor kendaraan listrik mewah. Di mana pertumbuhan perusahaan telah didorong oleh penjualan yang kuat dari model harga terendah dan menengah, mulai dari 100.000 yuan hingga 300.000 yuan atau Rp221 juta - Rp663 juta untuk model BYD Song, BYD Qin dan BYD Han.
Tapi, persaingan dalam kisaran harga pun kian memanas. Sebab, Tesla melakukan pemotongan harga yang signifikan di Januari 2023, di mana harga Model 3 menjadi 229.000 yuan atau Rp506 juta dari harga 265.900 yuan atau sekitar Rp587 juta.
Saat ini persaingan BYD dan Tesla di pasar mobil listrik dengan harga menengah kian ketat. Pada bulan Desember 2023 lalu, BYD Auto tetap menjadi pemimpin pasar global, dengan mengirimkan lebih dari 537.000 unit EV, meningkat 197 persen pada kuartal ketiga tahun ini, meninggalkan Tesla dengan jumlah yang jauh secara global.
Tiga model teratas dari BYD yakni BYD Song, BYD Qin dan BYD Han, telah berkontribusi lebih ari 56 persen penjualan perusahaan selama kuartal tersebut.
Sementara itu, menurut Counterpoint Research penjualan global tesla hanya tumbuh 43 persen Year-over-year (YoY) pada Q2 2022 menjadi lebih dari 343.000 unit.
(FRI)