Febrina Ratna Iskana
Adapun, komitmen investasi Softbank USD100 miliar merupakan dua kali lipat dari janji investasi yang dibuat Son pada 2016 menjelang pemerintahan pertama Trump. Pada saat itu, Son mengatakan akan menggandakan investasinya di AS.
Dari sisi Trump, pengumuman investasi Softbank tersebut merupakan sebuah kemenangan setelah berminggu-minggu mempromosikan kebijakannya, bernegosiasi dengan para pemimpin asing, dan mencoba membuat kesepakatan.
Trump bahkan mengancam akan mengenakan tarif tinggi untuk Meksiko dan Kanada, yang mendorong kunjungan perdana menteri Kanada dan panggilan telepon dengan presiden Meksiko.
Dalam sebuah posting di situs Truth Social miliknya minggu lalu, Trump mengatakan siapa pun yang melakukan investasi senilai USD1 miliar di Amerika Serikat akan menerima persetujuan dan izin yang dipercepat sepenuhnya, termasuk, tetapi tidak terbatas pada, semua persetujuan lingkungan.
Selain itu, pengumuman investasi Softbank muncul beberapa hari setelah Trump berjanji untuk mempercepat izin federal untuk proyek energi dan konstruksi lainnya yang bernilai lebih dari USD1 miliar.
Selain Softbank, Trump sebelumnya telah mengumumkan kesepakatan dengan perusahaan-perusahaan di luar negeri. Meskipun beberapa perusahaan pada akhirnya gagal memenuhi investasi yang dijanjikan itu.
Pada 2017, sebuah perusahaan Taiwan yang terkenal karena memproduksi iPhone Apple, Foxconn Technology Group, mendapat pujian Trump karena berencana membangun kawasan senilai USD10 miliar yang memperkerjakan 13.000 orang di sebuah kota kecil di selatan Milwaukee. Namun, investasi Foxconn dipangkas karena pandemi COVID-19.
(Febrina Ratna)
