Musk saat ini memuncaki daftar orang terkaya di dunia. Dia memimpin sejumlah perusahaan terkemuka seperti Tesla, SpaceX, X, xAI, dan Neuralink.
Sementara itu, Gates saat ini bertengger di peringkat kelima. Seusai mendirikan dan memimpin Microsoft, dia kini fokus pada kegiatan amal.
Baru-baru ini, Gates mengumumkan rencana untuk menyumbang USD200 miliar, hampir seluruh kekayaanya, untuk tujuan amal. The Gates Foundation merupakan salah satu badan amal terbesar di dunia.
Sektor kesehatan menjadi salah satu prioritas aktivitas filantropis Gates. Dia membiayai berbagai program, termasuk rencana pengembangan vaksin tuberculosis di Indonesia.
Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Gedung Putih Harrison Fields membela peran Musk dalam pemerintahan Trump dan mengecam komentar Gates.